Dear dirimu... Aku mencemburui smartphone di tanganmu yang lebih sering engkau pegang daripada aku. Aku mencemburui layar laptop dan televisi itu yang lebih sering memanjakan matamu daripada aku. Aku mencemburui lagu-lagu yang sering engkau nyanyikan yang ternyata lebih akrab dibibirmu daripada aku. Aku mencemburui segala hal yang dapat membuatmu bahagia dan itu bukan aku. Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda: « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه » "Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya" (HR.Muslim) Sab, 2021 9 18 / ١٠ صفر ١٤٤٣ ه
Ahad, 11 Safar 1443 H / 19 September 2021 M Berharaplah Hanya Kepada Allah Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى شَابٍّ وَهُوَ فِي المَوْتِ فَقَالَ: ((كَيْفَ تَجِدُكَ؟)) قَالَ: «وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَرْجُو اللَّهَ، وَإِنِّي أَخَافُ ذُنُوبِي» ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ((لَا يَجْتَمِعَانِ فِي قَلْبِ عَبْدٍ فِي مِثْلِ هَذَا المَوْطِنِ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا يَرْجُو وَآمَنَهُ مِمَّا يَخَافُ)). Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui seorang pemuda yang tengah menghadapi kematian. Nabi bertanya, “Bagaimana keadaanmu?” Pemuda itu menjawab, “Demi Allah wahai Rasulullah, sesungguhnya aku berharap hanya kepada Allah dan aku takut akan dosa-dosaku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak berkumpul dua hal tersebut dalam hati seseorang pada waktu demikian kecuali Allah berikan apa yang dia harapkan dan memberikannya rasa aman dari ap
Jadilah seseorang yang selalu mengingatkan, bukan saat di belakang justru membicarakan. Jadilah seseorang yang mengajak kepada kebaikan, bukannya justru mengajak untuk melakukan sesuatu yang menyesatkan. Jadilah seseorang yang memaaf kan, bukanya justru menyebarkan fitnah di karenakan dendam. Jadilah seseorang yang saling membantu di saat ke susahan, bukanya justru memanfaatkan sebuah kelebihan dan kelemahan. Memperbanyak sahabat itu mudah, namun mencari sahabat yang benar - benar tulus itu sangatlah sulit. 💞Carilah sahabat yang mengajak mu kepada keta'atan bukan kepada kemaksiatan. 💞Carilah sahabat sehidup sesurga bukan sehidup semati,karena yang mati belum tentu masuk surga. 💞Carilah sahabat yang membantumu untuk melakukan amalan - amalan yang memicu pahala dan surga, bukan menjadi penghalangmu menuju surga. 📌Banyak teman yang selalu ada saat di suka dan duka, Tapi sedikit mengingatkan serta mengajak kebaikan, maka bersyukurlah jika ada yang mengingatkanmu akan itu.. Bertema
Pernahkah Anda menghafal Al Qur'an? Pernahkah Anda merasa sulit menghafalnya? Apakah Anda pernah berputus asa dalam menghafal? Inilah yang disebut "dikangenin ayat" Tak hafal-hafal adakalanya karena Allah sangat mencintai atau sangat cinta kepada kita. Allah tak memberikan ayat-ayat-Nya sampai kita benar-benar layak dicintai-Nya. Jika kita tidak senang dengan keadaan ini, maka kepada siapa sebenarnya selama ini kita mencintai? Ketika Anda menghafal Al Qur'an meski tak hafal-hafal, maka dapat dipastikan paling tidak selama menghafal mata Anda, telinga Anda, mulut Anda, sedang tidak melakukan maksiat. Semakin lama durasi atau waktunya, semakin bersih diri. Al Qur'an seluruhnya adalah kebaikan. Menghafal tak hafal-hafal berarti Anda berlama-lama dalam kebaikan. Bukankah Anda menghafal untuk mencari kebaikan? Menghafal tak hafal-hafal tentu sangat melelahkan. Inilah lelah yang memuaskan. Karena setiap lelahnya dicatat sebagai kebaikan dan amal shaleh. Istiqomah dan te
Jangan meremehkan berbuat baik sekecil apa pun walau hanya dengan senyum manis tatkala bertemu, begitu pula walau hanya membantu urusan saudara kita yang ringan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim, وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ “Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722.). Ba’dhus sholihin (Sebagian orang sholeh) rahimahullah ketika menjelaskan penggalan hadits di atas mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan pada Jabir bin Sulaim agar tidak meremehkan kebaikan sekecil apa pun. Setiap kebaikan hendaklah dilakukan baik itu ucapan maupun perbuatan. Kebaikan apa pun jangan diremehkan. Kebaikan itu adalah bagian dari berbuat ihsan. Allah mencintai orang-orang
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ ۞ Ketika kita menginginkan sesuatu yang belum kunjung didapatkan, maka kita harus untuk sabar menunggu. Ketika kesedihan menjatuhkan air mata, maka kita harus berusaha untuk tersenyum dan bersyukur. Kita punya rencana Allah Ta'ala juga punya rencana, akan tetapi sehebat apapun kita merencanakan sesuatu. Tetap rencana Allah Ta'ala adalah sebaik-baiknya rancangan. Allah Ta'ala selalu memberikan kelebihan dibalik kekurangan. Allah Ta'ala selalu memberikan kekuatan dibalik kelemahan. Allah Ta'ala selalu memberikan senyum dibalik kesedihan. Allah Ta'ala selalu memberikan harapan dibalik keputusaan. Kebahagiaan itu akan hadir juga, jika memulai dan menjemput bahagia. Sesuai rancangan-Nya. Dan tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan-Nya. Ada empat janji Allah Yaitu: 1️⃣ Jika kalian bersyukur maka akan aku tambahkan (nikmat-Ku) untuk kalian. 📖 (QS. Ibrahim : 7) 2️⃣ Ingatlah kepadaku
Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis. Benci banget ? Dendam banget ? Nggak suka banget ? Sedih Banget ? Kecewa banget ? Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh. Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi. Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja. Diatasi dengan operasi, obat Herbal bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak. Tapi akar masalahnya, tidak diatasi. Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak. Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh. Darah tetap dibiarkan asam kondisi tubuh asam pikiran tetap stress, jiwa tak tenang dendam masih banyak,kecewa masih berlanjut perasaan masih tidak enak bahkan benci masih kuat. Ketahuilah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam, pernah berkata : "Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk." Itul
Jadikan rasa kecewa dan sakit hati sebagai pembelajaran jadikan masalah dan cobaan sebagai penempa diri menuju pendewasaan. Jadikan masa lalu dan pengalaman yang kelam menjadi bahan untuk pengkoreksian diri agar nanti bisa terhindar dari kesusahan serta kemalangan.. Yang pergi akan digantikan, yang luka akan tersembuhkan. Namun percayalah, hanya yang bisa tetap semangat, sabar serta bersyukurlah yang akan bisa memetik keberhasilan juga kebahagiaan. Maka, kuatkan hati teguhkan langkah dan siapkanlah diri untuk menapaki kehidupan. Teruslah membaik, agar Allah menghadirkan hal-hal yang baik di masa yang akan datang. Di setiap masalah yang kau terima, Allah sudah letakkan jalan keluar. Kau hanya perlu sabar, berusaha dan jangan menyerah itu saja. Allah Ta'ala Berfirman "Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya." (Al-Baqarah : 286). "Ketika engkau sudah berada dijalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah, jika sulit bagi
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِم وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ وَإِنَّ كَبِيْرَ الْقَوْمِ لاَ عِلْمَ عِنْدَهُ صَغِيْرٌ إِذَا الْتَفَّتْ عَلَيْهِ الْجَحَافِلُ وَإِنَّ صَغِيْرَ الْقَوْمِ إِنْ كَانَ عَالِمًا كَبِيْرٌ إِذَا رُدَّتْ إِلَيْهِ الْمَحَافِلُ _Belajarlah karena tidak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan berilmu, dan tidaklah orang yang berilmu seperti orang yang bodoh._ _Sesungguhnya suatu kaum yang besar tetapi tidak memiliki ilmu maka sebenarnya kaum itu adalah kecil apabila terluput darinya keagungan (ilmu)._ _Dan sesungguhnya kaum yang kecil jika memiliki ilmu maka pada hakikatnya mereka adalah kaum yang besar apabila perkumpulan mereka selalu dengan ilmu_ Rab, 29 September 2021 / 21 Safar 1443H 16.05 Pare, Kampoeng Inggris
1. Shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat maktubah (lima waktu). Sabda Rasulullah ﷺ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ Artinya: `Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam`(HR Muslim). 2. Keutamaan shalat malam jika dibanding dengan shalat siang itu seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan . Selisih perbandingan antara keduanya adalah 70 kali lipat. Sabda Rasulullah ﷺ: فَضْلُ صَلَاةِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةِ النَّهَارِ كَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّ عَلَى صَدَقَةِ Artinya: `Keutamaan shalat malam dibanding shalat siang seperti keutamaan sedekah sirr dibandikan dengan sedekah terang-terangan.`(Hilyatul Auliya’, juz 4, hlm. 167) 3. Shalat malam adalah ibadah yang menjadi ciri khasnya orang-orang shalih.
Komentar
Posting Komentar