Susah senang silih berganti
Dalam hidup ini, Allah menjadikan susah dan senang silih berganti seperti siang dan malam. Hari ini kita susah, orang lain senang, manakala esok mungkin giliran kita pula senang dan orang lain menjadi susah.
Allah berfirman;
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membezakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebahagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim." (Ali-Imran:140 H)
Menurut Ibn Jarir Al-Tabari rahimahullah (wafat 310 H), pada ayat;
وَتِلْكَ الأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ
"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia"
Ini menunjukkan keadilan Allah Ta'ala terhadap manusia walaupun kepada orang kafir, dahulu mereka kalah sewaktu perang Badar dan kemudian mereka menang sewaktu Uhud [Tafsir al-Tabari]
Semua ini adalah ujian, kalah atau menang, ini susah atau senang, kaya atau miskin, hidup atau pun mati. Hanya bukan matlamat atau tujuan, kalah pun tak mengapa, asalkan beriman lalu masuk syurga. Buat apa menang macam musyrikin sewaktu perang Uhud tetapi masuk neraka!
Ujian ini semua adalah untuk melihat sikap kita, apakah kita beriman dan bersabar ketika mengharungi ujian yang diberikan?...
Ahad, 30 Januari 2022 / 27 Jumadil Akhir 1443H
Komentar
Posting Komentar